Hal ini dikemukakan Drs.H.Masyhuril Khamis SH, Sekjen PB Al Washliyah, yang juga Ketua Pengarah Panitia Muktamar ke-20 Al Washliyah, di Jakarta, Jumat (8/1) petang. Menurutnya, Manado dijadikan tempat penyelenggaraan dengan berbagai pertimbangan, antara lain sesuai hasil rakernas, juga sebagai pengembangan organisasi massa ini ke wilayah timur Indonesia.
Sesuai data, kata Masyhuril Khamis, muktamar Al Washliyah diselenggarakan di Kota Medan, Sumatera Utara, sebanyak 10 kali, di Aceh 2 kali, Jawa Barat 2 kali, DKI 4 kali dan Pekanbaru 1 kali. “Karena itu, tempat muktamar ke-20 ini direncanakan di Manado, Sulawesi Utara,” katanya.
Ditanya soal calon ketua umum PB Al Washliyah mendatang, Masyhuril Khamis, menyerahkannnya kepada pemilihan dalam muktamar nanti. Namun demikian, sejumlah nama bakal calon telah mengemuka, antara lain Dr. Muslim Nasution, guru besar Universitas Islam Negeri (UIN) Ciputat, Dr.H.Abdurrahman Dahlan, Dosen Pasca sarjana UIN, Drs.H.Lukman Hakim Hasibuan, Dr. Yusnar Yusuf dan Dr.Salman dari Kalimantan. (syamsir). Jakarta (Pos Kota)